RS Bisa Gunakan SIMRS Open Source atau SIMRS GOS Gratisan, Big Data yang Terkumpul Dapat Bantu Perumusan Strategi Kesehatan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS) Open Source atau SIMRS GOS yang dirilis Kementerian Kesehatan dan dapat digunakan gratis RS, dapat mengintegrasikan data, juga sumber kekuatan dan pasien. Data itu dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kiat kebiajakan kebugaran Indonesia di masa depan.
“SIMRS GOS merupakan big information yang dapat mengimbuhkan deskripsi pasien, fasilitas fasilitas kesehatan, sumber kekuatan manusia, dan sebagainya,” ujar Agus Dokter Pendidik Klinis Ahli Utama Kementerian Kesehatan Agus Hadian Rahim, hari ini, Rabu (29/7) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT TERPADU (SIMRS) .
Dari information yang terintegrasi di dalam SIMRS GOS, dapat diperoleh beraneka data, di antaranya tren pasien yang dirawat. “Indonesia punya 2.925 RS pada 2020 yang terdiri berasal berasal dari 2.395 RS umum dan 30 RS khusus. Sebanyak 64% RS di Indonesia diadakan oleh swasta, organisasi dan lainnya, 28% oleh pemerintah daerah, 6% oleh TNI/Polri, dan 2% oleh pemerintah pusat,” kata Agus.
Digitalisasi RS juga telah mendukung sistem pelaporan COVID-19 berasal berasal dari area ke pusat, juga pertumbuhan terkini status terlihat pasien simrs .
Masih berkenaan digitalisasi RS, Agus memaparkan RS di Indonesia juga telah menyelenggarakan fasilitas tele-health sebagai inovasi pelayanan di masa pandemi sebagai antisipasi keamanan pasien dan tenaga medis. Pengembangan tele-health digunakan untuk kuratif (telemedicine) yang berbasis fasilitas kebugaran dan juga fasilitas edukasi masyarakat.